Ditolak Bukan Berarti Gagal

Photo by Đào Việt Hoàng on Unsplash

Hey kamu, yang baru aja dighosting, gagal interview, atau merasa hidup kog belok ke jalur yang gak kamu pesen. Tarik napas dulu… Jangan buru-buru sedih. Penolakan bukanlah selalu berarti akhir dunia, bisa jadi itu pintu darurat dari Tuhan. Bukan karena kamu gak cukup baik, tapi karena Dia lagi jaga kamu. Serius.

Kadang kita sayang, tapi buta.

Cinta memang bikin mabuk sih. Tiba-tiba red flag kelihatan kayak lampu disco, dijogetin aja. Keheningan kita ubah jadi harapan, dan luka malah kita kasih nama pengorbanan cinta, halah. Tapi jujur aja, makin kita terikat secara emosional, makin kabur kemampuan kita buat berpikir logis. Kita gak mau lihat fakta, kita hanya mau percaya imajinasi indah yang kita harapkan.

Tuhan kadang gak langsung bilang “putusin dia dong,” tapi Dia bisa tarik kita keluar pelan-pelan dari relasi yang ternyata cuma kita yang perjuangin (sedih banget). Biar kita gak terus tinggal dan nyebut trauma sebagai ‘rumah’. Sad, but liberating.

Yang kelihatannya “kehilangan”, bisa jadi healing.

Kamu mungkin merasa gagal waktu ditolak kerja, atau ditinggal tanpa penjelasan, pas sayang-sayangnya pula, duh. Tapi beberapa bulan ke depan, kamu bisa ketawa sambil bilang, “Untung waktu itu gak lanjut.”

Tuhan tuh bukan cuma suka delay. Dia suka banget re-route. Melindungi kita dari hal-hal yang gak sesuai dengan “jatah” kita, meskipun kelihatannya keren banget di CV atau cakep banget buat story Instagram.

Tubuhmu adalah spiritual alarm.

Sebelum logikamu berpikir, tubuhmu sudah memberi sinyal. Napas tiba-tiba berat, dada sesak, atau mual tanpa sebab. Itu bukan overthinking. Bisa jadi itu cara Tuhan bilang, “Awas, ini bukan jalurmu.”

Tapi kita tuh seringnya abai. Mungkin karena kebanyakan dari kita sejak kecil diajarin untuk selalu kuat, tahan banting, dan menahan rasa gak nyaman. Padahal, sinyal Ilahi kadang justru muncul dari kegelisahan paling kecil. Sayangnya, kita terlalu sibuk moving sampai lupa mendengarkan tubuh kita sendiri.

Gak semua hal harus kamu pahami sekarang.

Tuhan gak bekerja pakai Google Sheet. Kadang jawabannya cuma satu: “tidak”. Atau bahkan lebih ngenes: diam. Kita yang terbiasa dapet notifikasi dalam segala hal, langsung panik. Tapi justru dalam diam dan ketidakpastian, kita belajar bahwa iman bukan tentang tahu, tapi percaya.

Mungkin sekarang kamu gak dikasih peta lengkap, tapi Tuhan kasih kamu kompas. Dan itu cukup, untuk hari ini.

Gak semua yang kamu inginkan adalah rezekimu.

Ini agak pahit ya, tapi real. Kamu bisa aja siap jatuh cinta, tapi belum tentu siap sembuh bersama. Kamu bisa kerja 12 jam sehari, tapi ternyata itu bukan jalan buat nurani kamu bertumbuh.

Tuhan bukan jahat waktu Dia jawab, “Belum.” Dia sedang menjagamu dari ambisi yang salah. Dari luka yang gak perlu. Dari hidup yang kelihatan keren tapi gak bikin kamu hidup.

So, jika kamu ngerasa ditolak, jangan langsung ambil kesimpulan: “Aku gagal.”

Mungkin itu momen kamu dijaga. Mungkin itu bentuk cinta dari Tuhan yang (tentu aja) lebih ngerti kebutuhanmu daripada kamu sendiri.

Dan jangan lupa, “What feels like rejection is often just redirection.

ABBY


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *