raut muka benci

Kenapa Sih Kita Benci? Mari Intropeksi!

Photo by Andre Hunter on Unsplash

Pernah gak sih kamu merasa ada orang yang selalu salah di matamu? Padahal dia gak gimana-gimana , tapi apapun yang dia lakukan, kamu tetap saja benci dan gak suka. Ternyata, ini bukan cuma perasaanmu saja, lho. Seringkali kita mengkritik seseorang bukan karena masalahnya, tapi karena memang kita gak suka sama orangnya. Ya kan?

Kenapa Kita Membenci?

Sebenarnya, apa sih yang membuat kita jadi gampang benci? Mungkin beberapa alasan ini bisa jadi jawabannya:

  • Dengki: Melihat orang lain sukses atau bahagia bisa bikin kita iri dan dengki.
  • Prasangka: Kita seringkali menilai seseorang berdasarkan penampilan atau informasi yang terbatas.
  • Perbedaan: Gak semua orang punya pandangan yang sama, dan perbedaan ini bisa memicu permusuhan.

Bahaya Membenci

Kalau dibiarkan, perasaan benci buta ini bisa merusak diri kita sendiri, lho. Hati dan pikiran kita jadi gak tenang, hubungan dengan orang lain jadi renggang, dan kita jadi sulit melihat hal-hal positif dalam hidup. Ketika kita hanya fokus dengan sepak terjang orang yang kita benci, tanpa kita sadari kita malah stuck di situ-situ aja, gak bertumbuh, gak ke mana-mana. Kan malah kita yang rugi sendiri.

Latihan untuk Mengatasi Rasa Benci

Tenang, ada kok cara untuk mengatasi perasaan benci ini. Salah satunya adalah dengan mencari sisi baik dari orang yang kita benci. Dengan begitu, kita bisa melatih diri untuk lebih objektif dan menghargai perbedaan.

Tips untuk kamu, aku, dan kita semua:

  • Ingatlah hal-hal baik yang pernah dia lakukan. Setiap orang pasti mempunyai sisi baik, meskipun kita sulit melihatnya.
  • Bayangkan jika dirimu ada di posisinya. Coba deh, pikirkan bagaimana perasaanmu jika dibenci dan diperlakukan tidak menyenangkan seperti itu.
  • Fokus pada tindakannya, bukan pada orangnya. Kritiklah tindakannya, bukan orangnya secara pribadi.
  • Berlatih memaafkan. Memaafkan orang lain memang sulit, tapi akan membuatmu merasa lebih lega.

Kesimpulannya, memiliki perasaan benci itu wajar, namanya juga manusia biasa, sering khilaf dan emosiiii. Tapi, please jangan biarkan perasaan benci berlebihan itu menguasai hidupmu. Dengan melatih diri untuk lebih terbuka dan menghargai perbedaan, kita bisa hidup berdampingan lebih damai dan bahagia.

Jadi, kapan kamu akan berhenti membenci?

ABBY


Posted

in

by

Tags:

Comments

2 responses to “Kenapa Sih Kita Benci? Mari Intropeksi!”

  1. Clara Puspita Avatar
    Clara Puspita

    Gimana kalau bencinya sama orang tuanya sendiri?

    1. Abigail Angga Avatar

      Halo Clara, sebaiknya sih tetap dikomunikasikan dengan orang tua ya, biar bisa dicari solusinya bareng-bareng. Kayanya bukan expertku juga untuk jawab ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *